Selasa, 05 Februari 2008

Warga Muaro Bungo Diperkosa di RTH Imam Bonjol

Yang dan Handphone Dirampas

PADANG, METRO

Awas...! Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol semakin rawan bagi perempuan. Pasalnya, Ira (18), perempuan berbadan gempal dan berambut hitam, yang mengaku warga Muaro Bungo ditemukan warga dalam keadaan pingsan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, tepatnya di depan Poltabes Padang, Kamis (17/1) sekitar pukul 22.30 WIB. Setelah sadar korban mengaku diperkosa dan juga dipukuli oleh lima pria tak dikenal.

Setelah ditemukan warga, warga melaporkan ke Pol PP Padang. Setelah sadar, Pol PP Padang menyerahkan korban ke pihak berwajib di Poltabes Padang yang diterima langsung oleh Ka SPK Poltabes, Ipda Gusniarti. Dengan dugaan pemerkosaan terhadap korban tersebut, Ipda Gusniarti langsung mengirim korban ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan visum et revertum (ver).

Kepala Kantor Pol PP Padang, Drs Dedi Henidal kepada POSMETRO mengatakan, pada malam kejadian itu pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada seorang perempuan ditemukan di RTH Imam Bonjol dalam keadaan pingsan. Tanpa pikir panjang, maka anggotanya diperintahkan untuk membawa korban ke kantor. Tidak beberapa lama, korban pun sadarkan diri.

Kepada pihaknya, korban mengaku warga Muaro Bungo dan baru datang dari kampungnya tersebut. Korban melarikan diri dari rumah dan pergi ke Padang dengan sebuah bus. Namun, sesampai di Lubuak Bagaluang korban langsung ditemui oleh seorang pria tidak dikenal dan membawanya pergi dengan sepeda motor untuk menemui orang tuanya. Namun, korban tidak dibwa pulang, tetapi dibawa berjalan-jalan entah kemana dan akhirnya sampai di RTH Imam Bonjol sekitar pukul 21.30 WIB.

Selanjutnya terang Dedi, korban dibawa duduk di lokasi tersebut dan kemudian datang empat laki-laki yang juga tidak dikenal Ira. Awalnya mereka bercerita, namun kemudian mulut korban dibekap dan dipaksa untuk membuka celana. Karena korban tidak mau, maka mereka memukul kepala korban hingga korban tidak sadarkan diri. Ketika bangun dari pingsannya itu, korban merasa sakit di selangkangannya dan mual-mual. Namun, ternyata itu hanya cerita karangan korban belaka. Karena korban ternyata akan dibayar untuk berhubungan dengan lima lelaki tersebut.

Kapoltabes Padang melalui Ka SPK C, Ipda Gusniarti membenarkan kejadian itu. Namun, setelah dilakukan visum et revertum oleh pihaknya di RS Bhayangkara adang, ternyata korban memang sudah tidak perawan. Tetapi karena sudah melahirkan sebanyak dua kali. Selain itu, korban juga mengaku akan dibayar setelah melakukan hubungan malam itu, namun ternyata tidak dan korban juga dipukuli. (nph)

Tidak ada komentar: