Senin, 12 November 2007

Pasien Rawat Jalan di RSUP Dr M Djamil Bejibun

Pasien boleh Pilih Dokter yang Terdaftar

PADANG, METRO

Setidaknya, 900 hingga 1.100 orang setiap hari datang ke RSUP Dr M Djamil Padang pada bagian rawat jalan.Pasien tertinggi adalah penyakit dalam, jantung dan bedah. Untuk itu, demi menghemat waktu dan memberikan kemudahan pelayanan kepada pasien, maka pasien diberi kebebasan untuk memilih dokter.

Begitu dituturkan Direktur Umum, SDM dan Pendidikan RSUP Dr M Djamil Padang, Dr H Aguswan Nurdin SpRM MARS ketika ditemui POSMETRO di kantornya, Senin (12/11).

Untuk pelayanannya, lanjut Aguswan, RSUP Dr M Djamil melayani pasien rawat jalan di 12 poliklinik. Poliklinik itu antara lain, poliklinik penyakit dalam, bedah, kebidanan, anak, THT (Telinga, hidung dan tenggorokan), mata, syaraf, jiwa, kulit kelamin, paru-paru dan jantung.

"Kedua belas poliklinik tersebut yang paling ramai dikunjungi oleh pasien rawat jalan adalah poliklinik penyakit dalam. Pada urutan kedua dalam jumlah pasien adalah jantung dan kemudian baru poliklinik bedah pada urutan ketiga. Sedangkan poliklinik lainnya termasuk biasa saja atau hamir sama jumlahnya," terang Aguswan.

Sementara, lanjut Aguswan, untuk memudahkan dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien, pihak rumah sakit menyediakan sebuah poliklinik khusus dengan nama Embun Pagi. Di sini, para dokter spesialis dan dokter umum berkumpul. Para dokter tersebut semuanya terdaftar di rumah sakit ini. Semua mereka bisa dipilih oleh pasien untuk mengobati penyekit mereka sesuai bidang masing-masing.

Pantauan POSMETRO di ruangan pelayanan pasien rawat jalan rumah sakit tersebut, sekitar 20 pasien masih berada di kursi tunggu. Beberapa orang yang ditemui POSMETRO mengaku bermukim di sekitar di Kota Padang. Mereka datang untuk berobat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan ada juga yang baru pertama kali datang.

Seperti yang diungkapkan Neli (37), dirinya baru pertama kali datang untuk berobat. Karena ia datang kesiangan, maka dia juga menunggu antrian agak lama. Namun ia bisa dengan tenang menunggu, karena penyakitnya tidaklah parah. Namun ia enggan untuk menyebutkan penyakitnya.

Mengenai adanya diberi kebebasan untuk memilih dokter yang merawat dirinya, Neli belum mengetahuinya. Karena memang ia jarang sakit dan ia juga tidak mencari tahu soal itu. Namun, ia bersyukur kalau memang ada program rumah sakit seperti itu. Karena selain memudahkan pasien juga membuat pasien puas.

Sementara itu, Bujang (44) kepada POSMETRO mengatakan, dirinya sudah hampir satu bulan menjalani rawat jalan. Namun ia juga engan menyebutkan apa penyakitnya. Akan tetapi, menurutnya pelayanan terhadap pasien sudah cukup baik, namun perlu kiranya peningkatan kepada yang lebih baik. (nph)

Tidak ada komentar: