Senin, 05 November 2007

Sosialisasi Panduan Kawasan Pariwisata Sehat


Libatkan Masyarakat untuk Cipakan Kualitas Lingkungan

JUANDA, METRO

Dipandang sangat pentingnya lingkungan sehat bagi kelangsungan hidup masyarakat dan wisatawan, maka Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenibud) Sumbar bekerjasama dengan Departemen Pemberdayaan Masyarakat (DPM) mengadakan Sosialisasi Panduan Kawasan Pariwisata Sehat, Senin (5/11).

Wakil Kepala Disparsenibud sumbar, Ir H Fajaruddin bersama Kasubdit Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat, Drs Romli Arifin didampingi Staf Departemen Kesehatan, Dr Hj Embry Netty MKes dan Tim Teknis Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar), Ir Hernowo MSc dan Kasubdin Pelatihan dan Kasubdin Penyuluhan dan Pelatihan, Drs Yardhi kepada wartawan dalam jumpa pers menyampaikan bahwa pentingnya unsur kesehatan dalam pengelolaan objek wisata dan untuk meningkatkan kualitas objek wisata.

Romli Arifin kepada POSMETRO menyebutkan, karena tujuan sosialisasi ini untuk menyaring masukan dari masyarakat tentang kawasan wisata sehat, maka pada sosialisasi ini dititik beratkan kepada pelaku kesehatan dan pelaku di kawasan wisata serta mahasiswa yang akan turun di objek wisata tersebut. Sehingga terwujudlah cara-cara pengelolaan kawasan wisata sehat. Sehingga, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bisa menciptakan pelaku wisata yang memenuhi kriteria sehat. Sejalan dengan itu, objek wisata akan berkualitas dan akan bisa mendongkarak ekonomi masyarakat sekitar.

Sementara itu, Fajaruddin menyampaikan bahwa Sumbar merupakan salah satu daerah destinasi unggulan pariwisata di ndonesia. Hal ini memberikan dorongan bagi kita untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan mendukung pembangunan Sumbar.

Maka, lanjutnya, perlu dukungan dari semua pihak untuk membangun pariwisata, sehingga bisa bersaing dengan destinasi di daerah lainnya di Indonesia. Untuk itu, di kawasan pariwisata harus di dukung dengan kesehatan dan kebersihan. Juga didukung oleh lintas sektoral lainnya seperti perhubungan dan perdagangan serta perindustrian. Untuk itu, kiranya dengan sosialiasi ini terjalin kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat sebagai pelaku wisata dan mahasiswa dalam menciptakan kawasan wisata yang sehat.

Sedangkan Ir Hernowo menyebutkan bahwa keterpurukan pariwisata kita memang tidak terlepas dari untur kesehatan dan keamanan. Dengan demikian perlu kiranya untuk berbenah dengan memulai dengan sosialisasi ini. Harapan dari ini dapat menciptakan pelaku dan objek wisata sehat.

Mengenai anggota, dijelaskan Kasubdin Penyuluhan dan Pelatihan, Drs Yardhi, peserta dalam kegiatan ini berasal dari pelaku kesehatan dari berbagai jajaran yang berjumlah sekitar 50 orang. Setelah sosialiasi ini akan didapatkan ide-ide dan masukan yang akan dilaksanakan dalam menciptakan kawasan wisata sehat ini. (nph)

Tidak ada komentar: