Senin, 26 November 2007

Warga Bingung dengan TAGIHAN Listrik yang Baru

PADANG, METRO

Sehubungan telah digantinya slip pembayaran rekening listrik sejak awal tahun lalu, konsumen masih dibuat bingung. Karena ada beberapa poin yang tidak tertera pada slip pembayaran tersebut. Ataukah ini pertanda bahwa sosialisasi kurang sampai ke masyarakat awam.

Begitu disampaikan seorang konsumen, Fadly Ferdinand kepada POSMETRO, Jumat (23/11). Ia juga menyebutkan bahwa banyak dari tetangganya yang bingung dengan slip pembayaran rekening (rekening tagihan) listrik yang baru. Selain itu, mereka juga curiga dengan penghitungan daya yang mereka pakai. Begitu juga dengan dirinya sendiri.

Mengenai yang membuat bingung itu, dijelaskan Ferdi sesuai dengan pengalaman dirinya dan beberapa tetangganya di Kelurahan Anduring Kecamatan Kuranji, pada slip pembayaran rekening listrik yang dulu lengkap dengan keterangan daya yang dipakai dan biayanya, biaya yang lalu, biaya beban, daya beban dan keterangan lainnya terkait identitas konsumen.

Sedangkan, lanjut Ferdi, pada slip pembayaran yang sekarang hanya ada beban terpakai sekarang (bulan yang lalu) dan biayanya serta jumlah yang telah dipakaibulan lalu. Hal ini patut dipertanyakan karena menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan PLN Persero sebagai perusahaan jasa milik pemerintah.

"Lagi pula masyarakat tidak mau dirugikan dengan kejadian ini. Sementara itu, sosialisasi mengenai hal ini kepada masyarakat pemakai listrik juga dirasa kurang. Sehingga masyarakat awam yang tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu juga akan terbawa rugi tanpa sepengetahuan mereka. Tidakkah kita peduli dengan masyarakat kita sekarang," tutur Ferdi.

Efisiensi Biaya

Manager PLN Cabang Padang, Ir Agusmann Taher saat dihubungi POSMETRO tadi malam menjelaskan, perubahan tagihan rekening listrik itu dalam rangka menekan tingginya biaya, seperti yang dikeluarkan dalam pembuatan tagihan rekening yang lama.

"Efisiensi yang dilakukan PLN ini semata-mata untuk menekan biaya, guna meningkatkan pelayanan jasa ketenagalistrikan kepada masyarakat. Tidak ada maksud lain di balik itu. Kendati dalam tagihan rekening listrik itu, pelanggan hanya melihat total tagihan yang harus dibayarkan, namun sebenarnya PLN tetap bersikap transparan. Karena dalam tagihan itu juga tertera stand akhir biaya Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dan pemakaian daya pada bulan sebelumnya," jelas Agusmann.

Dengan demikian jelas Agusman, terdapat selisih pemakaian antara tagihan bulan berjalan dengan tagihan bulan sebelumnya. Dan di dalam tagihan rekening itu juga terdapat item lain di antaranya nama, alamat, bulan rekening, identitas pelanggan, kode tempat pembayaran, tarif daya, stand akhir LWBP dan total tagihan.

"Perubahan tagihan rekening listrik yang baru ini sebenarnya sudah diberlakukan sejak awal tahun lalu dan telah disosialisasikan sejak lama. Namun demikian, kami mohon maaf apabila sosialisasi tersebut belum menyentuh seluruh pelanggan dan masih ada sebagian pelanggan yang bingung. PLN juga terbuka untuk mendengarkan setiap aspirasi pelanggan. Masukan ini akan kita pertimbangkan," tutur Agusmann Taher menutup pembicaraan. (nph)

Tidak ada komentar: