Selasa, 08 Januari 2008

Bayi Manning Cell Berumur Pendek

Bayi Keluar Cairan Otak dalam Kondisi Stabil
Namun Tidak akan Bertahan Lama

PADANG, METRO

Bayi dari "M" warga Pasaman Barat yang mengalami kelaian cairan otak karena tidak sempurnanya penutupan batok kepalanya belum diberi nama dan sudah dalam kondisi stabil. Bayi yang lahir tanggal 13 Desember 2007 yang lalu di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Pasaman Barat itu hingga, Kamis (3/1) masih dalam persiapan untuk operasi di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RS Dr M Djamil Padang.

Kepala Divisi Perinatologi dan Pediatric RS Dr M Djamil Padang, dr Mayetti SpA kepada POSMETRO di rungannya mengatakan, kondisi bayi yang sudah berumur 21 hari dan menderita kelainan otak dengan istilah kedokterannya "Penderita Menning Cell" atau menderita cacat bawaan pada batok kepalanya sudah stabil. Dengan demikian, dia sudah siap untuk menjalani operasi.

Dijelaskannya, kondisi stabil maksudnya disini bukan stabil seperti bayi kebanyak. Tetapi, dengan kelainan yang ada padanya, kondisi dari segi detak jantung, denyut nadi atau takanan darah dan suhu badannya stabil. Karena memang dia mengalami kelaianan. Lagi pula, di NICU ini, bayi tersebut hanya dirawat sebagai persiapan kondisi untuk operasi yang akan dilakukan di SMF Bedah. Untuk sekarang, operasi belum bisa dilakukan karena operasi dilakukan sesuai jadwal atau masih menunggu pasien lain yang lebih gawat yang dioperasi.

"Operasi tersebut akan diaksanakan untuk pembuangan cairan otak sang bayi yang keluar dari batok kepalanya tersebut. Cairan otak yang keluar tersebut dibalut oleh selaput lendir otak sehingga berbentuk gumpalan daging. Hal ini jelas berpengaruh kepada kinerja otaknya yang membuat sang bayi sedikit bergerak dan mengeluarkan suara," ungkap Mayetti.

Diterangkan Mayetti, kondisi dimana sebagian cairan otak bayi berada di luar tengkorak disebut dengan "Ensevalocel". Hal ini jelas akan mempengaruhi pertumbuhan dan umurnya. Karena segala sesuatu dari pergerakan tubuh atau anggota tubuh sumbernya dalah di otak. Karena itu pulalah suatu hikmah diberikan Tuhan kepala itu diletakkan di atas.

"Untuk operasi ini, pihak NICU telah melakukan koordinasi dengan dokter spesialis bedah. Baik seputar operasi maupun mengenai tindakan medis yang akan diambil untuk menyelamatkan bayi dari kelainan yang dialaminya. Namun, mengenai umur kita tidak bisa menentukan. Akan tetapi, secara "Medis" dan pengalaman yang sudah-sudah, bayi yang seperti ini tidak akan bertahan lama, karena seluruh tubuh manusia yang paling berkuasa dan memanajemen kinerja seluruh tubuh adalah otak.

Sementara, mengenai pembiayaan pengobatan dikatakan Mayetti, dari berkas rujukan yang diberikan RSI Ibnu Sina Pasaman Barat, orang tua sang bayi memakai kartu Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). (nph)

Tidak ada komentar: