Selasa, 08 Januari 2008

Profil Kelurahan Sawahan Timur

SAWAHAN, METRO

Kelurahan Sawahan Timur seluas 169 Ha mempunyai penduduk 6.865 jiwa yang tersebar di 5 RW dan 20 RT. Pada umumnya penduduk menggantungkan hidup dari swasta, berdagang, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan buruh. Namun, diantara mereka juga ada yang termasuk kepada keluarga miskin sebanyak 290 KK. Akan tetapi, kelurahan ini mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup tinggi di bidang pendidikannya yaitu rata-rata tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Lurah Sawahan Timur, Agus Candra yang ditemui POSMETRO di kantornya Jalan Sawahan mengatakan, mungkin tidak aneh bagi kalayak ramai kalau di kelurahan ini tidak ada lagi kawasan atau daerah pertanian. Sehingga, dari jumlah penduduk sebanyak 6.865 jiwa dengan laki-laki sebanyak 3.298 jiwa dan perempuan 3.567 jiwa, tidak ada pula dari penduduk yang bekerja atau menggantungkan hidup dari bertani. Namun, mereka menggantungkan hidup dari pekerjaan mereka sebagai pegawai swasta, pedagang, PNS dan buruh.

"Sehingga, yang bisa diandalkan di kelurahan ini hanyalaha SDM tersebut yang rata berpendidikan SLTA. Mereka banyak bekerja di perusahaan swasta seperti pabrik, mall dan supermarket, toko dan perusahaan swasta lainnya. Jumlah ini melebihi jumlah penduduk yang bekerja sebagai pedagang yang lebih banyak pula dari yang berprofesi sebagai PNS dan buruh," ungkap Agus.

Lebih jauh dikatakan Agus, salah satu pertanda danbukti tingginya nilai jual SDM kelurahan ini yaitu telah duduknya warga Kelurahan ini di DPRD Kota Padang sebanyak 45 orang. Begitu pula dengan mereka yang bekerja di perusahaan swasta, mereka rata-rata tamatan SLTA. Karena saat sekarang perusahaan sudah memberi standar pekerjanya tamatan SLTA.

Ditambahkannya, walau ia bekerja di kantor yang hanya berukuran 4x7 meter dengan 3 staf dam 4 Kepala Seksi (Kasi), namun tidak merasa bosan mengurus warga yang sebanyak itu. Hanya dengan modal kebersamaan bersama staf dan kasi yang biasa dipanggilnya rekan-rekan bisa terus bekerja untuk warga. Dalam bekerjapun, semua tempat bisa dijadikan media untuk memberikan pemahaman kepada warga terutama melalui mushalla dan masjid. (nph)

Tidak ada komentar: