Rabu, 02 Januari 2008

Jalanan Sepi dan Dialiri Air, Warga Bertahan di Rumah

Beberapa Pasar pun Sepi

PADANG, METRO

Hujan yang mengguyur Kota Padang sejak Senin (24/12) hingga Selasa (25/12), selain membuat bajir di beberapa kawasan juga membuat jalanan dan pasar sepi. Hal ini selain warga malas keluar rumah, juga karena ketakutan mereka terhadap air yang kian lama makin naik yang mengancam rumah mereka. Selain itu juga karena banyak jalan yang dialiri air cukup dalam dan kebutuhan yang mendesak pun tidak ada yang mau dibeli.

Pantauan POSMETRO dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, beberapa jalan terlihat sepi. Seperti jalan M Yunus Lubuak Lintah, Jalan Perintis Kemerdekaan hingga Jalan Gajah Mada Nanggalo, Jalan Sawahan dan Jalan Andaleh. Hanya satu-satu saja kendaraan yang lewat. Baik itu sepeda motor maupun mobil. Padahal, pada hari biasa jalan-jalan tersebut dilewati ribuan kendaraan setiap harinya. Di beberapa titik, air juga terlihat mengaliri jalan itu dan menghambat beberapa kendaraan untuk melewati jalan itu.

Sementara jalan yang dialiri air cukup dalam terlihat di Jalan Ampang-By Pass, Jalan M Yunus di SurauBalai dan di Depan Masjid Kampuang Kalawi, Jalan Sawahan di Simpang Haru, Jalan Gajah Mada di Alai, Jalan Perintis Kemerdekaan di pertigaan Tan Malaka dan Jalan Andaleh di depan Masjid Raya Andaleh hingga ke Jembatan Banda Bakali Andaleh.

Seorang pengendara sepeda motor, Ali (39) yang sempat ditemui POSMETRO mengaku hendak menuju By Pass dari Pasar Alai melewati Jalan Ampang. Namun, ia terpaksa berbalik arah, karena Jalan Ampang dialiri air hingga setinggi paha di depan Kantor Badan Arsip. Ia tidak berani menempuh air itu dengan sepeda motornya walau sepeda motornya baru. Namun ia takut kalau motornya rusak akibat terendam air.

Sehingga ia berencana menempuh jalalan tepi banda bakali menuju Andaleh dan terus ke By Pass. Karena informasi dari pengendara lainnya kalau air yang mengalir di jalan tersebut cukup dangkal dan bisa dilewati sepeda motor. Walau lebih jauh, namun ini untuk kebaikan dirinya dan sepeda motornya.

Sementara itu, warga Ampang, Maimunah (30) yang ditemui POSMETRO dirumahnya yang berada di tepi jalan Ampang tersebut mengatakan kalau ia malas keluar rumah hari ini. Selain tidak ada keperluan yang mendesak, hari juga hujan dan dingin. Ia takut sakit dan terjebak banjir. Lagipula, di rumahnya juga tidak ada orang dewasa kalau-kalau ada air yang masuk ke rumahnya karena hujan masih belum reda.

Dikatakannya, dari orang-orang yang berhenti di rumahnya untuk berteduh ia dapat informasi bahwa pasar juga sepi. Seperti Pasar Alai dan Pasar Raya. Selain itu, angkot yang lewat juga satu-satu. Itupun angkot yang tadi lewat dan lewat lagi. Penumpangnya pun terlihat tidak penuh.

Seorang supir angkot Siteba, Hafis (31) kepada POSMETRO mengaku sedikit mendapat penumpang walau angkot yang "Manambang juga sedikit sekitar 5 unit saja. Karenanya, Pasar Raya dan Pasar Siteba jga terlihat sepi dan hanya sedikit penjual barang harian yang buka atau tidak seperti hari biasa yang ramai. Sementara itu, jalan yang dialiri air terlihat di pertigaan Tan Malaka dan pertigaan Simpang Tinju Nanggalo.

Sedangkan Emi (40) warga Andaleh kepada POSMETRO mengaku juga tidak ingin keluar rumah. Selain tidak ada keperluan, juga malas berbelanja dalam hujan. Lagipula, hujan masih turun dan takut rumahnya terendam air. Karena beberapa riol yang ada di dekat rumahnya sudah terlihat penuh dan deras. (nph)

Tidak ada komentar: