Kamis, 10 Januari 2008

Kondisi Soeharto Memburuk,

Rabu, 09 Januari 2008

Okezone.com

Tim Dokter Pesimistis, Anak-Cucu Dikumpulkan
Kondisi Soeharto Memburuk

Rabu, 09 Januari 2008

KELUAR RUANGAN: Mantan presiden Soeharto dibawa keluar dari ruangan unit radiologi RSP Pertamina, Jakarta, Selasa (8/1). Soeharto dibawa ke rumah sakit, setelah kondisi kesehatannya kembali memburuk. Tim medis berusaha mencegah terjadinya kegagalan fungsi organ-organnya.

JAKARTA- Kondisi kesehatan mantan presiden Soeharto (86) memburuk, saat para dokter berusaha mencegah kegagalan fungsi banyak organ, kata anggota tim medisnya kemarin. Orang dekat keluarga Cendana menyebutkan, keenam anak Soeharto dan hampir seluruh menantu maupun cucunya berada di sampingnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Hal itu menunjukkan betapa serius kondisi mantan orang nomor satu Indonesia itu.

Akhir pekan lalu, saat kesehatan Soeharto memburuk, tidak semua anaknya berkumpul. ''Namun hari ini (kemarin) semuanya berada di sini. Hal itu menunjukkan kondisinya makin buruk,'' jelas dia.

Dokter lain menyatakan pesimistis. Kemarin sore seorang anggota tim medis Soeharto mengatakan kondisi bekas penguasa Orde Baru itu memburuk.

Soeharto dirawat di RS Pertamina mulai Jumat (4/1). Tim yang terdiri atas 40 dokter tengah merawatnya karena gangguan jantung, ginjal, dan paru-paru.

''Kondisi Soeharto sangat tidak stabil dan membutuhkan pemantauan intensif,'' kata Mardjo Soebiandono, ketua tim medis yang merawat purnawirawan jenderal bintang lima itu saat konferensi pers.

''Makin banyak cairan dalam paru-parunya, urine dan fecesnya berdarah. Hal itu menunjukkan haemoglobinnya drop,'' jelasnya. Dia menambahkan, Soeharto juga telah diberi transfusi darah.

Para wartawan di rumah sakit itu melihat Pak Harto dibawa keluar dari bagian radiologi didampingi tiga putrinya yang menangis.

Juniarti Hatta, pakar kardiovaskuler yang juga anggota tim medis, menjelaskan Soeharto mungkin mengalami gagal jantung.

''Kondisi yang terus memburuk membuat kami kurang opti-mistis,'' lanjutnya. Dia menambahkan bahwa banyak organ tubuh Soeharto kemungkinan gagal berfungsi.

Tidak ada komentar: